Sponsor Links

Thursday 31 May 2007

Mindset Sukses Jalur Cepat Menuju Kebebasan Finansial


"Baca e-Book Jennie S Bev Mindset Sukses Jalur Cepat Menuju Kebebasan Financial, maka anda akan bisa mencapai kebebasan finacial dalam jangka waktu setahun!"

"Ah, itu kan hanya janji orang sales aja biar bukunya laku"
"Mana mungkin, kalo gitu semua orang bakal kaya dong"
"Gue mah gak mau yang aneh-aneh, hidup begini udah cukup buat gue"
"Itu khan berlaku kalo kita tinggal di Amrik sono atau di negara-negara maju, kalo di Indonesia sih gak bisa dijalanin deh".
Komentar dan alasan-alasan bisa saya tambahkan lagi listnya tapi gak perlulah, cukup segitu aja untuk mengutip sedikit reaksi negatif, yang mungkin bisa mewakili suara orang-orang yang negatif. Karena saya sendiri tidak berada di kelompok itu.

Sebagai orang yang menyenangi tulisan-tulisan dari Wallace D Wattles, Napoleon Hill dan Anthony Robbins saya meyakini statement yang saya tulis di awal review ini.
Our Mindset is everything. Mindset kitalah yang menentukan di posisi mana kita akan berada.
Kelompok orang dengan komentar negatif yang saya kutip di atas adalah mereka yang menjadi orang biasa-biasa saja, karena mereka sudah membatasi diri dengan mindset pecundang.

Konsep Mindset Sukses bukan suatu konsep yang baru. Sependek pengetahuan saya, konsep ini sudah ditulis oleh Wallace D Wattles sejak tahun 1910 dalam tulisannya The Science of Getting Rich. Kemudian ditulis juga oleh Napoleon Hill dalam buku-bukunya (Think & Grow Rich, Unlimited Success). Anthony Robbins menguraikan konsep yang serupa dalam buku-bukunya (Unlimited Power, Awaken the Giant Within, maupun Giant Steps).
Membaca eBook Mindset Sukses karya Jennie serasa membaca rangkuman dari buku-buku yang disebutkan di atas.
Saya bersyukur bahwa akhirnya saya bisa membaca konsep sukses yang saya percayai kebenarannya dari seorang dengan gender yang sama dengan saya, seorang yang lahir dan dibesarkan di negara yang sama dengan saya, mempunyai bahasa dan kultur budaya yang sama juga.

Mindset sukses yg terdapat di Bab Pertama, bisa terasa membosankan karena dibahas secara berulang oleh Jennie. Tapi menurut saya, disitulah dasarnya. Kebebasan finansial tidak akan tercapai kalo kita tidak memahami apa itu sukses secara hakiki. Pemahaman tentang sukses yg salah kaprah membuat banyak orang tidak sukses.
Saya sarankan untuk membaca dan memahami benar bab ini sebelum melanjutkan ke bab selanjutnya.

Point-point penting orang sukses seperti selalu bersyukur, berterima kasih, senang memuji, berani hidup, senang memberi dijelaskan juga dalam eBook ini, dengan mengambil contoh diri Jennie sendiri.
Setiap akhir bab ditutup dengan tips sukses berupa point-point kunci yang dibahas dalam bab tersebut.

Kalo anda belum terbiasa dengan konsep afirmasi, visualisasi, kuantifikasi tujuan hidup, maka eBook ini akan terasa hanya sebagai buku motivasi. Di sini anda kurang mendapatkan ide2 / langkah praktis untuk mencapai kebebasan finansial.
Mungkin Jennie perlu menambah contoh dan menguraikan lebih dalam lagi di bagian ini.
Point yang agak kurang lainnya adalah foto-foto yang dicantumkan, mestinya bisa digarap dengan lebih baik.

Yang menyentuh hati saya, bikin saya pengen mewek adalah pesan Jennie di halaman 84. Saya kutip kalimatnya :"bersiaplah untuk "menelan" kepahitan begitu anda berada di puncak gunung kesuksesan. Akan banyak semut yang meminta dari anda dan banyak sahabat sejati yang hilang berangsur-angsur ...." . Lega saya membaca pesan ini, karena ternyata saya tidak sendirian yang mengalami seperti itu.

E-Book Mindset Sukses : Jalur Cepat Menuju Kebebasan Finansial layak dibaca oleh setiap warga negara Indonesia, untuk menciptakan Indonesia yang lebih baik.
Orang banyak bilang bahwa korupsi di Indonesia sudah bagaikan benang kusut, tak bisa lagi dibetulkan. Saya bilang bisa dibetulkan.
Caranya ? Mari sama-sama baca buku ini dan melakukan point-point yang diberikan.
Mulai hari ini, mulai dari diri kita, mulai dari tindakan yang paling gampang.
Selamat berkarya !
Blagnac 31 Mei, 2007
PS : Saya masih penasaran mengapa Jennie memilih menyebut Mohandas Gandhi dan bukan Mahatma Gandhi ?
PPS : Review ini dibuat untuk berpartisipasi dalam Adu Review
PPPS : hihihi harus tekan publish post sekarang, kalo gak 7 menit lagi tengah malem, aku berubah jadi upik abu huehehehe

Wednesday 30 May 2007

Recipe : Mousse Au Chocolat


Mousse Au Chocolat ini merupakan dessert yang sangat mudah dibuat dan sangat disenangi oleh kami sekeluarga.
Karena Thema MFM#4 adalah coklat maka aku buatkan, sekedar memeriahkan MFM#4 yang kayaknya agak sepi partisipan (moga2 aku salah duga).


Bahan :
200 g chocolat noir / dark chocolate (aku biasa pakai Chocolat Noir Nestle Dessert)
6 telur
sedikit garam
sedikit parutan kulit lemon sbg pengharum
4 sdm air

Cara :
1. Patahkan / potong2 coklatnya menjadi bbrp bagian kecil
2. Masukkan ke panci kecil + 4 sdm air
3. Masak dengan api sangat kecil sambil diaduk, jangan sampai coklat hangus, asal udah lumer langsung angkat dari api.
4. Pecahkan telur, pisahkan kuning dan putihnya. Satu persatu kuning telur dimasukkan ke coklat yg sudah lumer, aduk rata bersama parutan kulit lemon.
5. Tambahkan sedikit garam ke putih telur, kocok hingga kaku.
6. Tambahkan 1/3 bagian putih telur yg sudah kaku ke adonan coklat, setelah tercampur rata baru tambahkan lagi sedikit demi sedikit sisa putih telur. Camput dgn spatula dengan gerakan berputar atas bawah sehingga tercampur rata tapi putih telurnya tidak mengempis / menyusut (gimana neranginnya ya, pokoknya nyampur perlahan sehingga adonannya tetap dalam keadaan tinggi).
7. Tuangkan ke cetakan, masukkan ke lemari es, simpan di sana minimal 3 jam sebelum disantap.

Serving : 6 porsi

Friday 25 May 2007

Multiply Templates Purple Dazed


In English :
This templates / theme to be use at Multiply. com.
Click the photo to see how its look like.

To install it :
1) Select the "Avlack" theme from the Multiply theme selection; You can select that by click here

2) Copy and paste the CSS code below to the CSS page on your setting page. The link for the Custom CSS page is this one.
3. Save the code and that's it!

The CSS code could be find after this paragraph (I wrote some explanation for my friends in Indonesian language)

In Bahasa Indonesia :
Untuk temans blogger di Multiply, berikut code CSS untuk digunakan sebagai skins / theme di Multiply kalian.
Contohnya bisa liat dgn mengklik foto, atau bisa juga liat langsung ke Multiplyku.

Cara install :
* Pilih theme Avlack, kemudian klik di sini, terus copy paste code berikut di kolom CSS yg tersedia. Setelah itu save. Selesai dah

The CSS Code :

body {background: #f7f1fa url(http://i150.photobucket.com/albums/s86/fisheeball/_elegance.gif) fixed;}a, a:visited, a:link { color: #69337c; }.rail {width: 159px;padding-right: 10px;}

header .globalnav ul.gnopt a { color: #f7f1fa; }
.navinput {
border: none;
color: #69337c;
font-family: trebuchet ms;
}
table.indextitle {display: none;}
td#maincontent { padding: 0 25px 0 0; margin: 0; background-color: #f7f1fa; }
div.header {
width: 780px;
margin: 0 auto;
background: none;
}
.infobox { background-color: #f7f1fa; }
div.infobox .boxbody {
border: 1px solid #69337c;
}
div.gndd {
color: #ccc;
background-color: #333;
border: 1px solid #ccc;
}
div.ddsep { background-color: #ccc; }
div.gndd a {
font-weight: bold;
font-family: trebuchet ms;
border: 1px solid #333;
}
div.gndd a:hover {
background-color: #999;
}
li { list-style-image: url(http://images.multiply.com/multiply/style/avlack/arrow.png); }
div.guidebox {
background: none;
background-color: #f7f1fa;
color: #69337c;
font-family: trebuchet ms;
border: 1px dotted #69337c;
}
div.add_sublabel a:hover {
color: #69337c;
}
span.signoutid a, span.signoutid a:visited, span.signoutid a:link, span.signoutid:hover, a.signoutid, a.signout, a.signout:visited, a.signout:link {
color: #f7f1fa;font-family: trebuchet ms;
}
body {
background: #f7f1fa url(http://i150.photobucket.com/albums/s86/fisheeball/_elegance.gif) fixed;
}
a, a:visited, a:link { color: #69337c; }
.rail {
width: 159px;
padding-right: 10px;
}
.railstart {
margin-top: 10px;
height: 27px;
width: 159px;
background: #f7f1fa;;
background-position: -30px 0;
z-index: 1000;
position: relative;
}
.railbody {
padding: 15px;
width: 129px;
font-size: 12px;
border-left: 1px solid #ccc;
border-right: 1px solid #ccc;
background: none;
border: none;
z-index: 1000;
position: relative;
background: #f7f1fa;

}
.railsep {
height: 1px;
margin: 12px 0 12px 0;
background: none;
background-color: #abd;
}
.railend {
height: 27px;
width: 159px;
background: none;
background: #f7f1fa;
}
td.rail {
background-color: #f7f1fa;
padding: 0;
margin: 0;
}
div.owner_nav {
border: none;
margin: 0 auto;
margin-top: 20px;
height: 310px;
height: 130px;
width: 760px;
border: 10px solid #f7f1fa;
border-bottom: none;
padding: 110px 0 0 0;
background: url(http://i150.photobucket.com/albums/s86/fisheeball/_purple.jpg) no-repeat top left;
background-color: #f7f1fa;
background-position: 0 -10px;
}
div#subnavc {
width: auto;
background: url(none);
border-top: 6px solid #f7f1fa;
padding: 4px;
}
div#subnav {
padding: 1px;
padding-left: 5px;
background: none;
border: none;
height: auto;
}
a.topt, a:visited.topt {
line-height: 1.2em;
display: block;
float: left;
height: auto;
text-align: center;
font-family: trebuchet ms;
background: none;
font-size: 10px;
color: #69337c;
width: auto;
padding: 2px;
margin-left: 5px;
margin-right: 5px;
}
a.toptsel, a:visited.toptsel {
line-height: 1.2em;
display: block;
float: left;
height: auto;
text-align: center;
background: none;
font-size: 10px;
font-family: trebuchet ms;
font-weight: bold;
color: #f7f1fa;
width: auto;
padding: 2px;
margin-left: 5px;
margin-right: 5px;
background: none;
}
li.gnopt a, li.gnopt a:visited, li.gnopt a:link {
color: #69337c;
}
li.gnoptsel {
border-color: #abd;
border-color: #ccc;
}
h1#page_owner_title {
font-size: 40px;
background-color: none;
background: none;
color: #69337c;
font-weight: bold;
font-family: trebuchet ms;
height: 68px;
padding-left: 12px;
}
div#page_start {
padding: 0;

width: 760px;
border: 10px solid #f7f1fa;
border-top: none;
border-bottom: none;
margin: 0 auto;
}
div#rail {
text-align: left;
width: 159px;
}
a.gnoptsel, a:visited.gnoptsel {
margin: -2px 0 0 0;
width: 84px;
}
div#ownedfooter {
margin: 0 auto;
padding: 10px 0 10px 0;
width: 780px;
border: none;
border-top: 1px solid #999;
font-size: 10px;
font-family: trebuchet ms;
color: #69337c;
background-color: #ddd;
background: url(none);
}
div.stats {
border-bottom: none;
}
.itemboxsub {
color: #69337c;
color: #69337c;
font-weight: bold;
font-size: 15px;
font-family: trebuchet ms;
border: none;
padding: 0;
background: none;
max-width: 550px;
}

.rolloverfordnd {
color: #69337c;
color: #69337c;
font-weight: normal;
font-size: 15px;
font-family: trebuchet ms;
border: none;
padding: 0;
background: none;
background-color: #f7f1fa;
max-width: 550px;
}

.itemshadow {
max-width: 550px;
}

.itemsubsub {
font-size: 10px;
font-weight: normal;
line-height: 10px;
text-align: right;
color: #69337c;
color: #69337c;
}
.itemstamp {
float: right;
font-size: 10px;
font-weight: normal;
margin: -5px 0 5px 0;
margin: 0;
color: #69337c;
}
.itembox {
border: none;
padding: 5px;
margin: 0px;

overflow: visible;
border-style:dashed; border-color:#69337c; border-width: 1px;
background: none;
background-color: #f7f1fa;
color: #69337c;

}
.itemboxalbum {
border: none;
padding: 5px;
margin: 0px;

overflow: visible;

background: none;
background-color: #f7f1fa;
color: #69337c;
border-top: 1px dotted #69337c;
}
.itemactionspacer {
height: 30px;
}
a.mine, a.mine:link, a:visited.mine {
/* color: #b40b0b; border: none; background-color: #f7f1fa; margin: 0 2px 0 2px; */
color: #b40b0b; border: none; background: none;
}
div.ritemactions a, div.ritemactions a:link, div.ritemactions a:visited {
/* color: #69337c; border: none; background-color: #f7f1fa; margin: 0 2px 0 2px; */
color: #69337c; border: none; background: none;
}
a.go, .go {
color: #090; border: none; background: none;
}
.rail .userlogo {
border: 1px solid #999;
}
.caldiv1 { background-color: #ccc; }
.caldiv1 td { font-size: 10px; }
.caldate { font-size: 10px; font-weight: bold;}
.cald { float:right; text-align: center; background-color: #f7f1fa; padding: 0px 4px 0px 4px; margin: -3px -3px 3px 3px; border: 1px solid #ccc; width: 20px}
.calevent { margin: 0px 0px 8px 0px; }
.caldiv1 td:hover { background-color: #f7f1fa; }
.caldiv1 th {
background-color: #ccc;
color: #000;
font-size: 10px;
font-weight: normal;
font-family: trebuchet ms;
text-align: center;
}
.caldiv1 th a, .caldiv1 th a:visited { color: #f7f1fa; }
table.globalnav {
border: none;
background: none;
}
===============End quote :

Note : credit goes to Fiamette

Wednesday 23 May 2007

Tips menanam Mawar / Rose / Rosier

Anda pencinta bunga Mawar / Rose / Rosier?
Sama, aku juga sukaaaaaaaa bangets sama mawar, sampe punya koleksi mawar lebih dari 60 jenis dan pengen nambah terus sampe gak tau berapa.

Positif point dari tanaman ini :
- Jenisnya sangat banyak dengan aneka warna dan kombinasi warna yg sangat bervariasi, aneka jenis parfum.
- Bentuk pohonnya juga macam2 ada yg mini shgbisa ditanam bergerombol sebagai penutup tanah, ada yg bisa sebagai pager, ada yg merambat sehingga bisa dipakai untuk mempermanis dinding rumah yg keras atau juga dibuat merambat di pergola ; bisa juga di tanam di pot.
- Berbunga tanpa henti (kalo di negara 4 musim dari bulan Mei sampe saat suhu setempat drop 0°C atau mendekati 0°C.
- Perawatannya mudah, asal tau caranya.
- Adalah tanaman tahunan, sekali beli bisa tumbuh sampai puluhan tahun.

Negatif point menurut aku cuman satu : berduri yang kalo ketusuk aïe aïe sakit euyyy.

Rahasia agar Mawar / Rose rajin berbunga :

1. Buat lobang yang besar dan dalam (50 x 50 x 50 cm).
Selamat nyangkul yg dalem yak, bakalan keringetan, dijamin hehehe.
Lobang ini kemudian diisi dengan campuran tanah, pasir, kompos / pupuk kandang dengan perbandingan yg yang sama (1 : 1 : 1). Perlu diingat kompos dan atau pupuk kandang adalh yg sudah jadi bukan yg masih seger. Kalo masih seger ntar pada matek tuh mawar, mana bau lagi kikikik, becande dikit biat semangat yg mo nyangkul (ntar kalo nyangkul sambil inget tulisan ini yak, inget pupuk kandang segerrr yg baunya gak seger hehehhe)

Lobang yg besar dan dalam ini akan mempermudah akar mawar berkembang dan menyebar luas dan dalam di tahun pertama kehidupannya, sehingga dia akan tahan terhadap serangan penyakit, lebih tahan terhadap kekeringan.

Untuk yg ditanam di pot sehingga gak bisa punya lobang sedalam dan seluas ukuran di atas jadinya gimana ? Usahakan pakai pot yg besarnya paling tidak mendekati; kalo gak bisa resikonya mawar tersebut frekwensi pemberian pupuk maupun penyiramannya harus lebih sering daripada mawar yg ditanam langsung ke tanah (kalo yg ditanam di tanah disiram bisa sehari sekali, yg di pot harus disiram sehari dua kali, pagi dan sore

2. Penyiraman.
Di masa sebulan or 2 bulan pertama kehidupannya, mawar harus disiram secara teratur setiap hari. Ingat, jika di siram pada pagi hari, JANGAN siram daunnya, siram hanya tanah dibawahnya. Daun boleh disiram di sore hari saat sudah gak ada matahari.

3. Pemangkasan.
Pemangkasan sangat diperlukan bila ingin mawar berbunga banyak tanpa henti.
Pemangkasan / prunning di negara 4 musim dilakukan di musim gugur dan atau menjelang musim semi ( jadi bisa sekali atau dua kali setahun). Jangan ragu untuk memangkas, karena akan muncul tunas baru dengan tangkai yg lebih panjang (kalo gak dipangkas tangkai bunga mawarnya pendek2 saja, bunganya juga gak banyak). Saat pemangkasan buang dahan2 kering, buang cabang2 yg mengarah ke dalam tanaman (buat agar tanaman bisa mudah "bernafas").
Buang juga tangkai yg bunganya sudah layu.

4. Pemupukan.
Lakukan pemupukan secara rutin, saat musim semi dilanjutkan sekali sebulan selama masa berbunga. Pupuk bisa pakai pupuk organik atau pupuk buatan yg khusus untuk mawar.
Lakukan pemupukan sekaligus menggemburkan tanah di sekitar batang mawar + cabut rumput / tanaman liar / gulma yang menggangu.

5. Pemberantasan hama dan penyakit.
Untuk memberantas hama maupun penyakit aku cuman pake satu macam "obat" yg organik : Bouillie Bordelaise / Bordeaux Mixture. Buat campuran ini sesuai takaran yg ada di kemasannya, semprotkan bila terlihat tanaman terkena penyakit. Untuk kutu kecil yg menyerang pucuk2 muda aku menggunakan metoda tangan (hihihih iya tangan untuk memencet itu kutu2 sampai tak bernyawa ... sadis yak ?)

6. Komunikasi
Yup, bicaralah dengan mawar, puji dia, nikmati indahnya, hirup kesegaran wanginya. Mawar yg diajak komunikasi dan sering di"hargai" jerih payahnya dalam memberikan keindahan akan rajin berbunga.

Okay segitu dulu gambaran singkat, ntar aku jelasin lebih detil lagi kalo ada yg nanya.
Selamat menanam mawar ya, siapa tau yg belon punya jadi suka untuk nanam kemudian berkembang menjadi peluang usaha buat nyari duit ?.

Blagnac, 23 May, 2007

Note : Tulisan ini dibuat utk Mindy & Ivona yg nanya cara menanam & memelihara Mawar dan semua pecinta tanaman hias mawar / rose / rosier di mana saja berada
Buat yg belum tergoda dgn mawar, aku ngasih sebagian foto2 mawar yg ada di tamanku (semua foto yg ada di tulisan ini adalah mawar di tamanku, difoto oleh diriku sendiri)

Related post :